saya yang akhirnya mengubah hidup saya 180 derajat. Kata "kafir". Pernahkah kita menelisik arti kata kafir itu menurut Al Quran. Dalam Surat Al Kahfi:100-101 disebutkan definisi kata kafir adalah "dan Kami nampakkan Jahannam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan jelas." "وَعَرَضْنَا جَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لِلْكَافِرِينَ عَرْضًا". "yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku, dan adalah mereka tidak sanggup mendengar." "الَّذِينَ كَانَتْ أَعْيُنُهُمْ فِي غِطَاءٍ عَنْ ذِكْرِي وَكَانُوا لَا يَسْتَطِيعُونَ سَمْعًا". Dari ayat itu disebutkan bahwa arti kata kafir adalah tertutup, yaitu orang2 yang menutup diri nya dari perintah dan larangan Allah Sedang kan secara bahasa kafir (kafara) berarti Ingkar, Ingkar dari perintah dan larangan Allah. Ada satu ayat Al Quran yang saat itu sangat menampar diri saya. QS Al Ahzab:59 "Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang." "يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا". Saya tidak ingin menutup diri saya dan ingkar dengan perintah Allah yang satu ini. Karenanya saya memutuskan untuk berhijab. Jadi sahabatku ukhti sekalian seyogyanya kita harus sibuk bermuhasabah diri Dan terus memperbaiki diri kita dihadapan Allah, bukan sibuk meng "kafir-kafir kan saudara kita sendiri tanpa tersadar apakah betul kita sudah tidak "kafir" dengan perintah dan larangan Allah. Ini sebuah pembelajaran besar buat saya, Mohon maaf sebesar-besarnya kalau ada yang tidak berkenan karena saya masih harus banyak belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar