Sabtu, 24 Mei 2014

Mengapa saya berhijab ...

Jujur, saya tidak memiliki jawaban yang pasti, saya HANYA ingin pulang, kembali ke ALLAH SWT..
yang dapat saya rasakan adalah sudah bukan waktunya lagi saya berlari lari mencari kebahagian versi dunia tentunya, yang setelah saya peroleh semuanya lalu saya merasa bahwa bukan ini, dan bukan itu arti bahagia, lalu DIMANA?

Dan saya mengayunkan langkah untuk mencari ALLAH, dan langkah pertama saya adalah mengenakan Jilbab. Sumber idenya adalah dari sifat romantisme saya, Jika saya ingin mendekat kepada kekasih saya maka hal pertama adalah saya harus mempercantik diri, ALLAH menyukai perempuan yang menutup auratnya dengan hijab, perhiasan seorang perempuan muslimah adalah akhlaknya yang solehah, orang akan langsung mengenali saya bahwa saya adalah muslim karena jilbab saya, karena jika tidak maka saya tidak ada bedanya dengan yang bukan. HANYA ini langkah awal saya. HANYA ini.

Kemudian tarikan tarikan ALLAH terus membetot ubun-ubun saya untuk melepaskan semua atribut kejahiliahan saya … TANPA saya sadari, saya mulai mencintai hal-hal yang menuju kepada sang pemilik napas saya, tanpa saya sadari saya terbawa arus kebaikan,

 Dalam proses kemudian, saya mulai meninggalkan blus lengan pendek apalagi celana pendek saya jauh saya tanggalkan.. lalu saya mulai berhenti meluruskan rambut gelombang saya.
dan entah mengapa saya merasa lebih cantik dengan membuang jauh-jauh pakaian itu, sahabat saya bilang “Vin, yang penting kan hati, km tidak perlu berjilbab pun kamu sudah menjadi baik“, sahabat saya tidak salah tapi untuk saya jilbab adalah sifat taat terhadap ALLAH dan sifat sosial saya dari menjaga diri saya terhadap tarikan tarikan mata oranglain yang bukan mestinya.

Bukankah indah akan semakin indah bila tertutup, akan menarik jika ia tidak terlihat, akan tetap menjadi misteri, yang tidak pernah akan selesai kecuali memiliki, sesuatu yang tidak bisa disingkap apalagi disentuh akan menimbulkan kerinduan… yang tersembunyi dengan baik dan terjaga akan memiliki nilai yang tinggi… tanpa hijab, tidak ada daya tarik, tidak ada KERINDUAN… bukankah ALLAH adalah misteri, dan tersembunyi maka kita semua merindukanNYA, bisa dibayangkan jika ALLAH terlihat oleh mata dunia kita kan?  :D

 Iya, inilah saya yang tidak pernah punya jawaban mengapa saya tiba-tiba kesetrum dan mengenakan jilbab,hanya ALLAH yang memiliki jawabannya karena saya tidak sanggup menjawab, yang pasti ketika kening menyentuh sajadah, ketika airmata tumpah saat tahajud, ketika tangan terangkat tinggi-tinggi untuk memohon ampunan, ketika titik NOL adalah titik kepasrahan saya atas semua yang ALLAH titipkan kepada saya, ketika tidak ada lagi jarak antara ALLAH dan saya, ketika jilbab saya menutup dada saya, ketika rok panjang semata kaki menjadi perhiasan saya kini, maka inilah kebahagian yang sesungguhnya saya cari kemarin..

 Doakan saya kuat yah dan istiqomah dengan langkah yang saya ayunkan ini,saya ingin berpulang dengan pakaian yang disukai ALLAH )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar